Pages

Banner 468 x 60px

 

Sabtu, 14 April 2018

Profil Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf

1 komentar

Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf adalah seorang ulama yang menyiarkan islam dengan ciri khas lantunan sholawatnya. Beliau lahir di Solo, 20 September 1961. Sekarang bertempat tinggal di Jalan KH. Mudzakir, Gang Bengawan Solo VI, No 12 Semanggi Kidul, Kota Solo. Habib Syech adalah putra dari pasangan Al Habib Abdulqadir bin Abdurrahman Assegaf dan Syarifah Bustan Al Qadiri. Ayahnya adalah seorang tokoh alim dan tawadhu sebagai imam Masjid Jamie Assegaf di Pasar Kliwon Solo. Al Habib Abdulqadir bin Abdurrahman Assegaf mempunyai 16 putra salah satunya adalah Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf. Sayyidah binti Hasan al Habsyi merupakan istri dari Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf. Beliau dikaruniai 5 orang anak yaitu Fathimatah Az Zahro, Muh. Al Baqir, Umar, Toha, dan Abu Bakar.

Habib Syech memulai pendidikannya yaitu langsung dari ayahnya yang sekaligus guru besarnya. Mengutip dari Majalah Langitan, Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf menjelaskan bahwa orang yang menginspirasi dalam hidupnya adalah ayah dan ibunya sendiri. Semasa kecil Habib Syech tidak pernah bermukim di pondok pesantren. Pendidikan Habib Syech lebih terjun ke masyarakat langsung melalui majelis taklim di masjid-masjid, terutama Masjid Assegaf. Setiap habis magrib, beliau selalu istiqomah mengikuti halaqah keilmuan, belajar al-Quran, dan berdzikir bersama ayahnya. Di masjid itu pula Habib Syech mengabdi, membersihkan masjid, menyapu dan mengepel lantai masjid. Hingga suatu ketika, ayahanda Habib Syech meninggal dunia dalam keadaan sujud pada saat melaksanakan shalat jumat.

Selain pendidikan dari ayahnya, beliau juga mendapat lanjutan pendidikan dari pamannya yaitu Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf. Habib Ahmad adalah sosok yang berjasa membangun mental Habib Syech pada masa kecil. Pendidikan yang diberikan Habib Ahmad kepada Habib Syech sangat berkesan, karena Habib Syech selalu di caci dan disalahkan meskipun Habib Syech tidak melakukan kesalahan. Tetapi semua itu dilakukan pamannya dengan tujuan supaya Habib Syech menjadi pribadi yang sabar dan teguh pendirian. Habib Syech juga mendapat pendidikan dari Alm. Al-Imam, dan Al-Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan pemegang magom Al-Habsyi).

Seiring berjalannya waktu, berkat keistiqomahan serta penyampaian dakwah Habib Syech yang sederhana dan mudah dipahami, hingga saat ini terdapat ribuan jamaah yang bergabung dalam Majelis Ahbabul Mustofa. Majelis ini berdiri pada tahun 1998 di Kota Solo, tepatnya Kampung Mertodranan, berawal dari majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta maulid Simthut Duror, Habib mengajak umat dan dirinya dalam membesarkan rasa cinta terhadap Rosululloh saw lewat pengajian dan sholawat. Setiap acara pengajian yang beliau isi, selalu diawali dengan gema shalawat dari Ahbabul Musthofa. Setelah itu baru pengajian disampaikan langsung oleh beliau. Selain penyampaian dakwahnya yang mudah dipahami, Habib Syech membius para jamaahnya tenggelam dalam lantunan shalawat. Semua menghayati, meresapi, dan mendambakan syafaat Raosululloh Saw.

Ketika Habib Syech Abdul Qadir Assegaf mengisi acara ulang tahun ke-471 Kota Semarang ribuan jamaah mengenakan baju berwarna putih dan berpeci. Mereka meadati Balai Kota hingga luar pintu gerbang. Kemudian Habib Syech dinobatkan sebagai penggerak sholawat dan nasionalisme oleh Wali Kota Semarang bersama PCNU. Wali Kota Semarang memberikan penghargaan kepada Habib Syech Abdul Qadir Assegaf karena melihat perjuangan Habib yang sukses keliling Indonesia dan luar negeri. (TribunJateng.com)

Lagu sholawat Habib Syech Abdul Qadir Assegaf tergolong unik. Beliau mengaransemen ulang dari kitab sholawat yang berisikan sekitar 500-an syair. Habib Syech Abdul Qadir Assegaf mampu mengaransemen lagu sholawat dengan indah dan sesuai harapan jamaah. Sampai saat ini Habib Syech mempunyai 13 album sholawat yaitu Qasidah Pilihan vol.1 1 (2004), Qasidah Pilihan vol. 2 (2005), Qasidah Pilihan vol. 3 (2006), Qasidah Pilihan vol. 4 (2007), Qasidah Pilihan vol. 5 (2008), Qasidah Pilihan vol. 6 (2009), Qasidah Pilihan vol. 7 (2011), Qasidah Pilihan vol. 8 (2012), Qasidah Pilihan vol. 9 (2013), The Best Sholawat (2004), Untaian Nada Rindu Al Mustofa (2015), Qasidah Terpopuler (2017), dan Tholama ASyku (2017). Sholawat-sholawat Habib Syech Abdul Qadir Assegaf diantaranya berjudul Alangkah Indahnya, Birosulillah Wal Badawi, Inna Fil Jannati, Pepali Ki Ageng Selo, Sholatulloh, Ya Immamarusli, Al-Madad, Al-Itirof, Kisah Arrosul, Lir-Ilir, Padang Bulan, dan Showalat Kawakib. Di dalam lagu-lagu sholawat Habib Syech tidak selalu menggunakan Bahasa Arab. Ada beberapa lagu yang menggunakan Bahasa Indonesia bahkan Bahasa Jawa. Dengan adanya variasi bahasa tersebut sholawat Habib Syech lebih mengena dan pesan yang ada mudah tersampaikan. Musik yang digunakan juga terdapat dua macam yaitu musik rebana dan musik modern.

Habib Syech Abdul Qadir Assegaf rutin mengadakan acara sholawatan di kediamannya setiap Rabu malam dan Sabtu malam ba’da isya. Pengajian rutin yang diadakan Ahbabul Mustofa terdapat di 6 daerah yaitu Purwodadi (malam Sabtu Kliwon) di Masjid Agung Baitul Makmur Purwodadi, Kudus (malam Rabu Pahing) di halaman Masjid Agung Kudus, Jepara (malam Sabtu Legi) di halaman Masjid Agung Jepara, Sragen (malam Minggu Pahing) di Masjid Assakinah Puro Asri – Sragen, Jogja (malam Jumat Pahing) di halaman Pondok Pesantren Minhajuttamyiz – Timoho (belakang kampus IAIN), dan Solo (malam Minggu Legi) di halaman Masjid Agung Surakarta.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

The Best Casino Sites
Online Casino Review A comprehensive list of casino sites, slots, deccasino table 제왕카지노 games, There is a wide variety of 카지노사이트 games, so if you want to try it, find out.

Posting Komentar

 
Jurnalis Muda © DKP (Mala) - 2018