Pages

Banner 468 x 60px

 

Jumat, 26 Januari 2018

Jalan Menuju Allah

0 komentar
                                                              selasar.com

Istilah “hijrah” menjadi popular di zaman ini. Hijrah yang dimaksudkan yaitu mulai kembali kehidupan beragama, berusaha mematuhi perintah Allah, menjauhi larangan-Nya dan berusaha menjadi lebih baik, karena sebelumnya tidak terlalu peduli atau sangat tidak peduli dengan aturan agama. Hijrah berasal dari bahasa arab yang artinya perpindahan.

Menjadi yang lebih baik adalah impian semua manusia. Tetapi tantangan untuk menjadi lebih baik sangatlah tidak mudah, terutama para wanita yang ingin mengubah diri mereka pasti menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para muslimah. Setiap muslimah pasti ingin sekali beribadah secara maksimal, tidak berpacaran, bisa melakukan puasa senin-kamis, mengerjakan salat-salat sunah, melakukan hal baik lainnya sesuai dengan ketentuan agama.

Hijrah pasti pernah dirasakan oleh setiap orang, mungkin konteksnya saja yang berbeda atau mungkin juga dia tidak menyadarinya. Ini bisa juga diakibatkan karena hijrah tidak memiliki kriteria atau cirri-ciri khusus bahwa seseorang sedang berhijrah. Hijrah yang sering diartikan yaitu berubahnya seseorang pada kebaikan. Fenomena yang dirasakan oleh sebagian orang saat berhijrah, mungkin hijrah adalah sesuatu hal yang gampang dilakukan tetapi ada hal yang sulit yaitu tetap istiqamah di dalam berhijrah. Kenapa? Karena banyak hal duniawi yang menyenangkan harus ditinggalkan, beberapa kegiatan harus dilupakan, beragam sisi harus dijauhi, gaya slebor dengan pakain terbuka berubah menjadi tertutup auratnya, bicara seenaknya berubah menjadi sopan tutur katanya, ibadah yang dulunya bolong-bolong sekarang main tertata tak terjeda.

Tidak ada perjuangan seberat hijrah. Berlandaskan iman, seorang manusia memutuskan pilihan apakah hanya diam saja di tempat dalam keburukan atau bergerak menuju kebaikan. Al harakah fiha barakah, dalam gerak ada berkah. Keinginan untuk menjadi lebih baik itu adalah hal yang semua orang pasti menginginkannya. Karena tidak ada seorang manusia yang berharap meninggalnya dalam keadaan su’ul khatimah.

Berikut ini ada cara agar hijrah yang kalian lakukan tidak gagal, yaitu.

1. Hijrah bukan karena terdensi dunia atau kepentingan dunia tetapi ikhlas karena Allah.

Rasulullah saw bersabda, “sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya dan setiap orang mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Maka barang siapa hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya. Barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin ia dapatkan atau mendapatkan wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada yang ia inginkan itu.”

2. Segera mencari lingkungan yang baik dan sahabat yang shalih.

Ini adalah salah satu kunci utama suskes hijrah, yaitu memiliki teman dan sahabat yang membantu untuk dekat kepada Allah dan saling menasehati serta sering mengingatkan.

Allah swt berfirman, “hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang –orang yang benar atau jujur.” (QS At-Taubah:119)

Rasulullah saw bersabda, “sesungguhnya yang duduk (berteman) dengan orang yang shalih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk danpandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engaku tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar minimal engaku dapat baunya yang tidak enak.”

3. Menguatkan fondasi dasar tauhid dan akhlak dengan mngilmu dan memaknai makna syahadat

Syahadat adalah dasar dalam agama. Kalimat ini tidak sekedar diucapkan akan tetapi kalimat ini mengandung makna yang sangat mendalam dan perlu dipelajari lebih mendalam. Allah swt berfirman, “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan Allah memperbuat apa yang Dia kehendaki.” Maksud dari Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh sebagaimana dalam hadits, “jika seorang muslim ditanya di dalam kubur, lalu dia berikrar bahwa tidak adasesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad utusan Allah, maka inilah tafsir ayat: Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan diakhirat.” (HR Bukhari dan Muslim)

4. Meluruskan niat

Sebelum seseorang melaksanakan ibadah ia tentunya harus berniat dalam hati. Dengan memiliki niat yang lurus dan hanya mengharap ridha Allah swt maka seseorang akan lebih mudah menjalankan ibadahnya dan tidak mudah tergoda pada hal-hal yang bisa menghalangi ibadahnya.

5. Memperbanyak membaca Al-quran

Membaca al-quran setiap hari secara rutin adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri pada Allah swt dan membantu seorang muslim untuk lebih istiqomah beribadah di jalan Allah swt. al-quran sendiri adalah kitab suci umat islam yang bisa meneguhkan hati seorang muslim sehingga ia tidak mudah tergoyahkan oleh hal-hal yang mampu merusak imannya. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah swt, “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-quran itu dari Tuhan mu dengan benar, untuk meneguhkan hati orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).”(QS An-Nahl:102)

Untuk kita yang memang mau berhijrah, jangan takut terasingkan dari kehidupan yang selama ini menurut kita nyaman karena allah sesungguhnya telah memberi kabar kepada kita yaitu rahmat yang luar biasa. Tidak usah takut untuk melakukan hijrah dalam memperbaiki diri, karena jika kita berhijrah ke jalan Allah, maka Allah akan mengirimkan hamba-hamba yang shaleh untuk mendampingi penghijrahan kita. Memang mulanya terasa sulit untuk kita lakukan hingga menjadi terbiasa pada akhirnya. Karena hijrah adalah perjalanan indah namun berliku.






0 komentar:

Posting Komentar

 
Jurnalis Muda © DKP (Mala) - 2018